CUACA EKSTRIM AKIBAT ULAH MANUSIA

Cuaca Ekstrim Akibat Ulah Manusia

1

straitstimes.com

Oleh: Billy A. Banggawan

Teknologi - Selasa, 7 Agustus 2012 | 10:35 WIB

Share on facebookShare on twitterShare on emailShare on googleMore Sharing Services

Berita Terkait

• Studi: Polusi Udara di Asia 'Hijrah' ke AS
• Peringatan Cuaca Kini Bisa Lewat Ponsel
• Naiknya Permukaan Air Laut Tak Bisa Dihentikan
• Pemanasan Global Kacaukan Siklus Hidup Bunga
• Studi: Siklus Musim Hujan Semakin Cepat

Select LanguageEnglishAfrikaansAlbanianArabicArmenianAzerbaijaniBasqueBelarusianBengaliBulgarianCatalanChinese (Simplified)Chinese (Traditional)CroatianCzechDanishDutchEsperantoEstonianFilipinoFinnishFrenchGalicianGeorgianGermanGreekGujaratiHaitian CreoleHebrewHindiHungarianIcelandicIrishItalianJapaneseKannadaKoreanLatinLatvianLithuanianMacedonianMalayMalteseNorwegianPersianPolishPortugueseRomanianRussianSerbianSlovakSlovenianSpanishSwahiliSwedishTamilTeluguThaiTurkishUkrainianUrduVietnameseWelshYiddish

Powered by Translate

 Di Amerika Serikat, cuaca panas mendadak kian parah. Begitu pula di beberapa negara lain di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Kini, penyebabnya pun diketahui.

Menurut hasil statistik terbaru dari ilmuwan pemerintah, perubahan cuaca ekstrim ini bukan disebabkan hal lain, melainkan akibat ulah manusia.

Hasil riset yang diberi judul 'Godfather of Global Warming' ini menyebutkan, suhu tinggi juga pernah terjadi pada 1950-1980-an dengan perbandingan 1:300.

Namun kini, menurut hasil riset ilmuwan NASA James Hansen, kesempatannya meningkat menjadi 1:10. Secara statistik, apa yang terjadi, tak terjadi secara acak atau normal, melainkan akibat pemanasan global sederhana, katanya.

“Ini bukanlah teori ilmiah. Kini kita telah mengalami fakta ilmiah itu sendiri,” tutupnya seperti dikutip StraitsTimes. [ikh]